Kesombongan Sang Raja Hutan
Pada suatu hari, ada seekor singa yang gagah perkasa hidup di tengah hutan belantara. Sang singa adalah penguasa hutan di wilayahnya.
Suatu ketika sang raja hutan itu bertemu seekor badak yang tengah istirahat di bawah pepohonan. Dengan tampang meremehkan sang singa mendekati badak dan berkata dengan sombongnya. Hai badak yang lemah, jangan tidur terus. Banyakin olahraga kayak saya si raja hutan. Biar lincah dan berotot. Sambil mempertontonkan otot sang singa, dia dengan seenaknya mengejek si badak.
Si badak tersinggung. Namun tidak seperti sang singa, badak hanya menanggapi ocehan singa dengan senyum kecut. Sang singa akhirnya menantang badak untuk bertarung. Ayo kita berkelahi kalau kamu berani. Si badak akhirnya merasa tertantang juga. Ok aku terima tantanganmu hai raja hutan. Tapi jangan hari ini. Besok kita akan bertarung. Deal kata sang singa.
Tiba keesokan harinya badak dan singa bertemu di suatu padang rumput. Disaksikan oleh macan, gajah, kancil dan juga kodok, serta seluruh penghuni hutan. Maka pertarunganpun dimulai. Singa dengan kelincahannya melompat kesana dan kemari ingin menerkam badak dari segala arah. Si badak hanya menghindar seperlunya dengan gerakan sangat irit. Sang singa masih belum berhasil menumbangkan badak.
Kali ini strategi berlari dengan kecepatan tinggi dilakukan untuk mengecoh badak. Lagi-lagi si badak hanya bergerak dengan sangat sedikit sekali. Sang singa akhirnya berfikir. Aku coba strategi kombinasi lari zig zag dan melompat menerkam badak. Sang singa lari ke kiri dengan kecapatan tinggi, kemudian berbelok ke kanan dengan cepatnya. Lalu lompat menerkam badak dari atas.
Singa tidak menyadari bahwa itu adalah strategi berbahaya baginya. Ketika melompat menerkam badak, si badak menusukkan cula nya ke perut sang singa. Seketika itu sang singa mengaum kesakitan dan jatuh terluka parah. Si badak mendekati sang singa sambil berkata. Makanya walaupun kamu raja hutan tapi harus tetap baik pada sesama, jangan sombong. Inilah akibat kesombonganmu
Sang singa menyadari kesalahannya dan meminta maaf ke sang badak. Maafin aku ya badak. Ok jawab si badak. Kita tetap berteman kan.
Komentar
Posting Komentar